Disusun oleh: Fatmawai (1303017)
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
A.
Segi
termenarik
Dengan latar
belakang bahwa elektrostatis susah diajarkan karena meteri kompleks seperti
medan listrik, fluk listrik dan potensial listrik jarang digunakan. Siswa juga
kurang paham dalam penggunaan persamaan yang tepat dalam mengerjakan soal.
Dalam proses pembelajaran, siswa hanya pasif sehingga tidak efektif dalam
pembelajaran fisika.
Elektrostatik
terdiri dari Hukum Coloumb, Hukum Gauss, potensial listrik dan energi potensial
yaitu tentang muatan listrik q, gaya F, medan listrik E, fluk listrik ΦE
dan potensial listrik V. Tujuan dari pembelajaran mengetahui definisi dan
maksud dari masing-masing konsep dan hubungannya. Pembelajaran ini dilakukan
dengan memberikan pertanyaan sebagai alat pemicu pembelajaran.
Penelitian
menggunakan model pembelajaran intervention yakni mencangkup demonstrasi
menggunakan globe plasma dan perlengkapan yang lain. Dalam pembelajaran
intervetion, 65 % pembelajaran, 10 % penilaian dan 25 b% diskusi. Untuk membantu siswa lebih
memahami materi elektrostatik, peneliti menerapkan metode demonstrasi dan
memberikan pertanyaan secara bersamaan. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan
tugas, demonstrasi, berfikir dan berdiskusi berpengaruh untuk menjelaskan
fenomena setiap hari. Dengan demonstrai, dapat mengilustrasikan dan menjelaskan
sesuatu yang abstrak dan konsep, contohnya fluk listrik dan medan listrik.
Dengan pertanyaan sederhana juga dapat menjelaskan fenomena dan menemukan
pemecahan masalah dari pertanyaan tersebut sehingga siswa dapat bekerja
sekaligus berfikir.
Dalam
penelitian ini disarankan untuk meluangkan waktu beberapa menit sebelum menutup
pelajaran dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pertanyaan
dan guru memberikan jawaban atau saran yang baik. Dalam jurnal ini, penulis
juga melampirkan pertanyaan, jawaban, dan respon siswa, juga pertanyaan dan
jawaban hasil tes.
Jurnal
ini menyertakan hasil performa akademik, hasil survey angket tertutup dan
respon survey open ended. 40 siswa pada kelas eksperimen dan 41 siswa kelas
kontrol. Dalam pengolahan data menggunakan skala Likert. Performa akademik,
dimana tes dibuat untuk tujuan pedagogik, menjelaskan konsep dan menunjukkan
hal-hal penting dan penggunaan rumus. Hasilnya kelas eksperimensecara
signifikan lebih unggul dibandingkan kelas kontrol. Hasil survey angket
tertutup dengan kelas eksperimen 40 siswa secara signifikan merespon positif
dibandingkan 41 siswa kelas kontrol. Hasilnya secara signifikan dalam mengolah
kemampuan berfikir atau bernalar, memahami konsep lebih baik selama kemampuan
matematikanya tidak jelek. Survey open ended menunjukkan 83% dari kelas
eksperimen bahwa hasil tes positif, efektif, dan pembelajaran baik karena
demonstrasi mengenai globe plasma dapat memperlihatkan medan listrik dan dapat
merasakan keberadaan
medan listrik penyebab gaya listrik.
A.
Spesifikasi
makalah Integrating
electrostatics with demonstration and interactive teahing dalam
Majalah American
Journal of Physics, Vol:79, No:2, February 2011, hal: 226-238, yang dapat diperoleh di Perpustakaan Pusat
Unpar ('PDII'), di Gedung 9 lantai 3 di kampus Universitas
Katolik Parahyangan (UNPAR) Jln Ciumbuleuit 94, Bandung.
Atau dapat
diperoleh pada link http://cfile7.uf.tistory.com/attach/120142344D738E482F9A53
B. Pertanyaan Saat hanya tabung yang disentuhkan pada plasma globe,
tabung dapat menyala namun mengapa saat menyentuhkan tabung ke plasma globe
bersamaan dengan tangan kiri, maka tabung tidak dapat menyala?
ü Karena saat hanya tabung yang ditempelkan ke plasma
globe, tegangan antara keduanya berbeda jauh sehingga tabung dapat menyala
sedangkan saat tabung bersamaan kangan disentuhkan secara bersamaan, maka yang
memiliki beda tegangan tertinggi adalah tangan dengan plasma globe sehingga
plasma globe menyeimbangkan beda tegangan ke tangan kiri.
C. Hasil refleksi Pada jurnal ini peneliti ingin menyajikan pembelajaran
intervention pada materi elektrostatik dengan melakukan percobaan sederhana
tentang globe plasma dan pembelajaran yang interaktif. Penelitian dilakukan
pada dua grup yaitu grup eksperimen dengan 40 siswa dan kelas kontrol dengan 41
siswa. Hasil menunjukkan perbedaab yang signifikan pada kedua kelas tersebut. Untuk
melakukan percobaan, peneliti memberikan angket pertanyaan dan siswa memecahkan
pertanyaan tersebut. Pada percobaan ini peneliti mendemonstrasikan globe plasma
secara sederhana, jadi dapat lebih mudah difahami. Penelitian ini sekiranya
dapat diperkenalkan pada peserta didik dan kepada umum. Sehingga yang
sebelumnya hanya mengetahui teorinya saja, menjadi lebih faham dengan
didemonstrasikan secara langsung.
D. Batas keberlakuan Jurnal ini hanya membahas mengenai materi
elektrostatik tentang q, V, U, E, dan F terutama mengenai medan listrik yang dapat
mempengaruhi tabung listrik disekitarnya. Dari gambar-gambar di atas, tubuh
manusia dapat mempengaruhi besar kecilnya beda potensial listrik. Model
pembelajaran yang seperti peneliti lakukan dapat pula diterapkan dipembelajaran
kita di kelas.
E. common good Ketika
membaca jurnal ini, kami semakin sadar bahwa dalam dunia fisika, proses
pendidikan kiranya tidak hanya penguasaan materi, akan tetapi demonstrati adalah hal terpenting. Suatu saat
ketika kami mengajar sedapat mungkin kami akan mengajarkan materi tidak hanya
sebatas teori saja melainkan dengan menghadirkan percobaan-percobaan yang dapat
mendukung teori atau konsep tersebut. Kecuali
demonstrasi, angket pertanyaan juga perlu diberikan ke siswa sebagai alarm
pengetahuan. Misalkan
dalam penyampaian materi ini, kami akan
menyiapkan juga globe plasma. Kami telah
mencari tahu harga barang tersebut dengan kisaran 250ribuan yang kemungkinan
besar bisa diusahakan. Dengan adanya alat dan dilakukan percobaan diharapkan anak akan
lebih tertarik pada sains terutama
fisika.