Pesawat AirAsia QZ 8501
Mau cepet secepat kilat aplikasi download berbagai macam file, data, program android kalian silahkan di download
26 Desember 2014 lalu bertepatan 10 tahun kita mengenang peristiwa Tsunami yang terjadi di Aceh. Semoga aceh terus bangkit dan berkembang semakin baik, amin ! Kata Tsunami sebelum terjadinya bencana, belum begitu populer dilingkungan masyarakat, dengan bahasa yang sederhana mereka menafsirkan tsunami sebagai ombak yang besar, hitam dan berkecepatan tinggi.
Dikutip dari Wikipedia, Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Seiring waktu, beredarnya liputan lewat media, kata Tsunami mulai dikenal masyarakat.
Indonesia kembali berduka, Pesawat AirAsia dengan kode penerbangan QZ 8501 dari Surabaya ke Singapura hilang kontak. Minggu (28/12/2014) tak lama setelah lepas landas dari bandara Juanda. Saat itu pesawat melaporkan akan menghindari awan (Kumulonimbus) dengan berbelok ke arah kiri. Pesawat yang terbang dengan ketinggian 32.000 kaki dan minta izin untuk menaikkan ketinggian pesawat menjadi 38.000 kaki (http://sains.kompas.com). QZ 8501 membawa 155 penumpang, di mana 149 diantaranya adalah warga negara Indonesia. Pesawat itu seharusnya tiba di Changi Airport pada pukul 8.30 WIB.
Perhatian khusus diberikan pemerintahan indonesia untuk pencarian QZ 8501. Operasi besar-besaranpun digelar, dengan 22 kapal dan 8 pesawat dikerahkan mencari airasia yang hilang kontak. Semoga cepat ditemukan, dan yang terbaik tentunya, amin. Doa untuk AirAsia.
Berawal adanya awan tebal, kata Kumulonimbus (Cb) mulai tidak asing di masyarakat. dikutip dari Wikipedia, Kumulonimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalambadai petir dan cuaca dingin lainnya. Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, “cumulus” berarti terakumulasi dan “nimbus” berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan kumulonimbus terbentuk dari awan kumulus (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.
Pada dasarnya setiap pilot, mencoba untuk menghindari awan Kumulonimbus. semoga ada keajaiban untuk airasia, harapan dipenghujung 2014 !