Mau cepet secepat kilat aplikasi download berbagai macam file, data, program android kalian silahkan di download
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK
OUTDOOR EDUCATION
“MEMBUAT
KOTAK (SQUARE)”
Oleh:
Winarno, M.Pd.Si
PROGRAM
PASCASARJANA S2 PENDIDIKAN IPA
UNIVERSITAS
BENGKULU
TAHUN 2013
Tujuan
:
-memakai
kompas untuk membuat kotak persegi
-menggunakan
pengukuran yang cermat untuk mencapai titik tujuan tertentu
Bahan
yang diperlukan :
-kompas
orientasi (satu kompas per regu)
-tonggak
kayu atau marker
-meteran
Sebelum
kegiatan :
Pastikan
bahwa setiap siswa mengetahui bagaimana langkah kakinya, berapa cm rata-rata
setiap langkahnya. Siswa harus dipastikan tahu bagaimana menggunakan kompas.
Cari lokasi di alam sekitar dimana tidak ada gangguan penglihatan dan bidiklah
dengan kompas untuk menentukanarah perjalanan sejauh lebih kurang 15 meter.
Cara
Kerja :
-Siswa
harus bisa menentukan berapa langkah yang dibutuhkan untuk berjalan sejauh 15
meter (kalau satu langkah satu meter berarti dalam 15 meter ada 15 langkah)
-Tancapkan
tonggak kayu atau marker di suatu tempat sebagai titik awal (starting point)
dan berdiri tepat dititik awal
-Tentukan
sudut bearing kompas sesuai keinginan
-Mulai
dari titik awal dan berjalanlah 15 meter kearah yang sudah ditentukan
sebelumnya dan berhenti di akhir 15 meter
-Berbeloklah
90 derajat dari arah kompas sebelumnya dan berjalanlah 15 meter kearah yang
baru dan berhenti diujung 15 meter
-Berbeloklah
90 derajat dari arah kompas sebelumnya dan berjalanlah 15 meter lagi dan
berhenti diujung 15 meter
-Beloklah sekali lagi 90 derajat dari
arah kompas sebelumnya dan berjalanlah 15 meter
-Seharusnya siswa kembali ketitik awal
kalau tidak ada kesalahan
-Isilah handout aktivitas 2
Pertanyaan
untuk diskusi :
-Mengapa mempunyai kemampuan untuk
mengukur dan membaca kompas secara akurat sangat diperlukan? Jawab : Untuk dapat kembali ketempat
semula.
-Dimana seseorang menggunakan informasi
dari aktivitas ini ? Jawab: Pada
suatu kegiatan misalnya Hiking / menjelajah.
Handout
aktifitas 2 :
1.Berapa
banyak langkah yang diperlukan untuk mencapai 15 meter? Jawab : 28 langkah
3.Seberapa
jauhkah kamu dari titik awal setelah kamu menyelesaikan aktifitas ini? Jawab : 117 meter atau menyimpang
sekitar 40 derajat dari titik awal
IMPLEMENTASI :
Implementasi
kegiatan ini dapat diterapkan pada siswa SMA kelas X dalam pembelajaran fisika
pada materi gerak yang didalamnya
membahas tentang jarakdan perpindahan. Pada materi ini siswa
harus dapat membedakan gerak dalam arti umum (awam) dan gerak dalam fisika.
Gerak dalam fisika yaitu terjadinya perpindahan tempat sedangkan pada orang
umum gerak diartikan tidak harus ada perpindahan tempat dengan kata lain dengan
menggerakkan salah satu bagian tubuh saja sudah dapat dikatakan bergerak.
Pada
aktifitas 2 membuat kotak atau square peserta dituntut untuk melakukan usaha
agar ada perpindahan dari satu titik ketitik yang lain sampai membentuk kotak
atau square dengan bantuan kompas sebagai alat penunjuk arah. Kemudian peserta
dituntut untuk selalu bekerjasama dalam pembentukan kotak dengan menghitung
langkah yang pada akhirnya setelah kotak terbentuk peserta menghitung
perpindahan yang terjadi setelah melakukan aktifitas ini dengan menggunakan
persamaan phitagoras sehingga mendapatkan resultan perpindahannya.yatu sebesar 117 cm.
Kegiatan
ini dilakukan secara berkelompok. Pada kegiatan ini sangat berhubungan dengan
karakter bangsa indonesia dalam butir pengalaman kelima sila Pancasila sebagai
acuan tata nilai dalam membangun interaksi anak bangsa yaitu pada sila kedua
kemanusiaan yang adil dan beradab. Butir-butir pengamalan silanya adalah
sebagai berikut :
1.Mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai dengan harkat dan martabatnya
2.Mengakui persamaan derajat, persamaan
hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
3.Mengembangkan sikap saling mencintai
sesama manusia
4.Mengembangkan sikap saling tenggang rasa
dan tepa selira
5.Mengembangkan sikap tidak semena-mena
terhadap orang lain
6.Menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan
Selain
itu pokok bahasan sains sangat berkaitan dengan pembentukan karakter bangsa
sesuai dengan sila pertama dan sila keempat. Pada sila pertama Ketuhanan yang
maha esa, karakter yang terbangun adalah (1) Percaya dan taqwa kepada tuhan yag
maha esa, (2) Menghormati dan kerjasama antar umat, (3) Toleran kepada
siapapun. Pokok bahasan sainsnya adalah (1) Alam semesta (2) Anatomi (3) dan
lain-lain. Keterangannya (1) Pembelajaran teori terbentuknya alam semesta
membawa para pembelajaran sains menyadari adanya Tuhan yang Maha Kuasa. Alam
semesta yang sangat luas menuntun konsep pikir bahwa seorang diri manusia
adalah makhluk yang lemah yang dalam kehidupannya memerlukan Sang Maha
Pencipta.
Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Karakter yang terbangun adalah
(1) Setiap diri memiliki derajat yang sama (2) Bermusyawarah untuk mufakat
berbasis akal sehat dan moral dengan semangat kekeluargaan (3) Sistem
perwakilan. Pokok bahasan sains nya adalah : (1) Interaksi partikel (2)
filsafat keIPA an (3) Fisika Statistik (4) Hukum Gravitasi (5) dan lain-lain.
Keterangannya : (1) Stiap partikel berinteraksi dengan partikel lainnya. Kedua
partikel atau lebih diperlakukan secara sama, karena mereka memiliki derajat
yang sama. Dua partikel bermuatan misalnya keduanya akan mengalami gaya
interaksi yang besarnya sama, karena keduanya diperlakukan secara sama (2)
Dalam fisika statistik, kita tidak mungkin menghitung setiap partikel yang ada
pada suatu ruang tertentu. Oleh karena itu kita dapat mengambil perwakilan
melalui fungsi distribusi yang diturunkan dari sistem mikroskopis yang kemudian
dengan teknik fisika statistik dapat ditentukan terapannya misalnya dalam
termodinamilka (3) dan lain-lain
KESIMPULAN
:
Bahwa
navigasi tergantung pada diri sendiri dan alat
SARAN :
Untuk
kegiatan selanjutnya agar dipikirkan lagi kegiatan yang benar-benar berhubungan
dengan bidang keahlian masing-masimg peserta (fisika, kimia, dan biologi)
walaupun nantinya peserta akan dibaur dalam satu kelompok tetapi setidaknya
dalam pembuatan laporan akhir peserta dengan mudah membahas untuk implementasi
dan pembuatan RPP.