banner

Outdoor

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK OUTDOOR EDUCATION
“Permainan Outdoor”

Oleh:
Winarno, M.Pd.Si


PROGRAM PASCASARJANA S2 PENDIDIKAN IPA
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.TUJUAN
1.      Memberikan pengalaman bekerjasama dalam sebuah tim dengan melakukan permainan outdoor
2.      Membangun karakter positif dalam diri sendiri
3.      Meningkatkan kemampuan berinteraksi dan berperan positif dalam tim kerja.

B. LATAR BELAKANG
Saat ini, aktifitas alam bebas atau yang biasa disebut Outdoor Activity merupakan suatu kegiatan yang sudah umum dilakukan, latar belakang orang melakukan aktivitas di alam bebas banyak ragamnya, antara lain: olahraga, hobi, penelitian, pendidikan, pelatihan ataupun sekedar bersantai menikmati keindahan alam.
 Dalam permainan interaktif kuncinya adalah komunikasi dalam pengenalan permainan, kepercayaan antar individu, kerjasama kelompok dalam suatu pemecahan permasalahan  dan keberhasilan berinteraksi dalam kehidupan dunia pendidikan, bila komunikasi berjalan efektif, maka arus informasi dalam dunia pendidikan akan berjalan lancar sehingga dapat mempercepat proses penyelesaian komunikasi interaktif.
Selain itu, komunikasi yang respektif dan peran bahasa dalam permainan interaktif salah satu pokok bahasan, sebagai input untuk menciptakan efektifitas dalam berkomunikasi, prinsip dan teknik berkomunikasi yang efektif.
Adanya pendekatan outdoor  membawa angin segar. Sifatnya yang luwes membuatnya dapat dibawakan dengan cara terpisah – pisah maupun terintegrasi, mudah diselaraskan dengan berbagai topik pembahasan, dan secara alamiah lebih cocok sebagai pola proses pembelajaran orang dewasa karena menjanjikan alternatif pemecahan masalah. Dalam upaya itulah, pendekatan outdoor dan fun games activities menjadi salah satu alternatif jalan keluar yang patut dipertimbangkan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1    Permainan Outdoor
Permaianan outdoor merupakan salah satu cara penerapan pendidikan yang dilakukan diluar ruangan atau kelas. Maksudnya penggunaan tempat diluar ruangan atau kelas sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran, seperti, halaman sekolah, lingkungan di sekitar sekolah, perkampungan, pegunungan, hutan, dan sejenisnya, sehingga diperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan aktivitas di alam terbuka.
the outdoor institute mengemukakan bahwa outdoor education adalah
…the use of experiences in the outdoors for the education and development of the ‘whole person’,
Maksudnya adalah penggunaan pengalaman di alam terbuka sebagai media pendidikan dan pengembangan diri seutuhnya.
Pendekatan dengan aktifitas outdoor dapat mengakomodasi pembelajaran model orang dewasa yaitu belajar dari apa yang dialami (action), yang mana praktisasinya dihubungkan (Reflection) dengan permasalahan hidup sehari-hari.
Pelatihan dengan media outdoor memberikan beberapa nilai tambah, metode ini terbukti efektif . Karena berbeda dengan pelatihan dalam ruang (indoor) yang konvensional dan hanya menyentuh aspek kognisi saja.
Ruang terbuka (Outdoor) merupakan media atau prasarana yang memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik (psikomotorik), maupun emosi (afeksi) dan berpikir (kognisi) bagi pesertanya.
Sedangkan Metode Pembelajaran Orang Dewasa dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri, antara lain :
·       Tidak menyukai suasana yang formal, karena suasana yang formal dalam belajar mengekang proses berpikir. Sedangkan bila suasananya informal dapat terjadi pertukaran ide secara luas.
·       Orang dewasa selalu ingin memecahkan masalah, aktifitas diluar ruang selalu memiliki problema yang menantang untuk dipecahkan.
·       Orang dewasa akan mengalami kemajuan bila menghadapi masalah-masalah yang nyata, dan dapat mempraktekkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut. Orang dewasa selalu mencari manfaat dari apa yang dialaminya

2.2 Kegiatan Outbond
Kegiatan outbound hakikatnya merupakan kegiatan outdoor training yang  diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelakunya yang tentunya melalui suatu proses tahapan yang sistematis , berjenjang ( bertingkat ) dan berkala tentunya akan didapatkan hasil yang sesuai dengan para pelaku dunia usaha, beberapa module dan produk Gapura Outbound antara lain :
·       Team Building : Merupakan kegiatan untuk memperkuat team dan mampu bertahan dalam kondisi yang sangat dinamis sehingga diharapkan menjadikan pemenang dengan berbagai macam cara dan alat yang disesuaikan dengan kebutuhan, tentunya juga merupakan sarana untuk meningkatkan kerjasama team yang sudah ada dan mengembangkan kearah yang lebih mutakhir disesuaikan dengan keadaan persaingan itu sendiri sehingga tetap up to date di alam memepertahankan daya saingnya.
·       Leadership : merupakan kegiatan yang diperuntukan bagi pembinaan mental dan pisik para calon pemimpin dimasa yang akan datang yang tentunya akan menjadi leader dan sumber pengambilan keputusan yang tetap taktis dan efektif didalam memenangkan persaingan, juga merupakan sarana untuk mempertahankan daya saingnya didalam kondisi yang serba sulit dan tetap mampu keluar sebagai pemenang dan membawa kemajuan bagi team di bawahnya.
·       Caracter building : merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan individu yang berkarakter yang memiliki keunggulan tentunya sifat akan perbedaan  dan ciri khas tersendiri merupakan salah satu keunggulan ( comparative adventage ) jika diselaraskan dengan individu yang berkecimpung dalam organisasi tersebut yang pada akhirnya akan tercipta organisasi yang solid dan sulit untuk dikalahkan.




BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Bahan Yang Digunakan :
1.      Bambu
2.      Bendera
3.      Tali temali

3.2 Cara Kerja :
1.    Dibuat kelompok dan ditentukan pemimpinnya
2.    Ada mimimal 3 macam permainan yang menuntut kerjasama tim
3.    Semua permainan diikuti
4.    Diikuti sesuai arahan dari instruktur permainan
5.    Dicatat dan dialami kegiatan permainan tersebut
6.    Didiskusikan permainan mana yang paling disukai dan tingkat bahaya resikonya


BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Dalam permainan yang telah dilakukan, membangun kerjasama kelompok agar dapat saling percaya mempercayai dengan yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility ) dan merasa bahwa dirinya bagian integrand dari yang lainnya.
Sedikitinya ada lima aspek yang harus dipahami dalam membangun kerjasama kelompok  dalam permainan yang efektif:
a.       Pemanasan ( warming up ) adalah aktifitas permainan yang bersifat kearah pemanasan, kegembiraan serta memecahkan kebekuan dalam kelompok , dapat berupa yell 2 kelompok ataupun group kecil.
b.      Perkenalan  adalah banyaknya aktifitas permainan yang bersifat perkenalan baik individu maupun kelompok harus sesuai dengan perkenalannya.
c.       Kepercayaan ( trust ) bagaimana menciptakan kepercayaan individu dan kelompok.
d.      Pemecahan masalah (problem solving) bagaimana menyikapi dan memecahkan sebuah permasalahan yang timbul dalam sebuah permainan serta dalam pengambilan keputusan
e.       Budaya ( culture ) Aspek ini tidak hanya menyangkut bahasa dan informasi saja, tetapi juga tatakrama atau etika dalam membangun suatu kerjasama kelompok.
           
4.2  Pembahasan
Beberapa manfaat pokok yang dapat diperoleh melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a.      Alam Terbuka sebagai Sarana Kelas
Penggunaan setting alam terbuka sebagai sarana kelas memberikan dukungan terhadap proses pembelajaran secara menyeluruh dan sekaligus membebaskan para peserta dari himpitan suasana dan ritme rutinitas kerja yang biasa mereka alami.
Suasana alam yang segar dan asri, suara kicauan burung, desir air, atau bisikan angin juga dapat mendorong intensitas keterlibatan para peserta, baik secara fisik, mental, emosional, bahkan mungkin sampai tingkat spiritual mereka terhadap berbagai program yang dibawakan.
Sarana alam terbuka juga dapat menambah aspek kegembiraan dan kesenangan bagi para peserta, sebagaimana layaknya seorang anak yang sedang bermain di alam bebas. Situasi ini akan mendukung efektivitas proses pembelajaran, khususnya bagi orang dewasa.

b.      Unsur Bermain sebagai Dasar Pendekatan
Kelas alam terbuka merupakan tempat yang ideal, khususnya untuk melakukan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman / experential learning. Kombinasi aspek lingkungan alam terbuka dan berbagai permainan memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengubah berbagai pola tingkah laku dan kebiasaan kerja sehari – hari melalui proses yang menyenangkan dan penuh kegembiraan.
Pihak yang menang atau kalah maupun penerapan berbagai cara, baik yang benar atau salah, sama – sama memperoleh manfaat dan nilai tambah tanpa harus menderita dengan teguran atau konsekuensi negatif lainnya. Hal itu disebabkan semua dilakukan dengan memasukkan unsur bermain sebagai wahana utama. Aspek kreativitas dalam hal penerapan pola berpikir maupun cara bertindak yang baru dan orisinil biasanya akan muncul secara spontan dan mengalir sejalan dengan proses interaksi dan interrelasi di antara peserta.

c.       Aspek Kerja Sama Kelompok
Program outdoor dan fun games activities ini menawarkan kesempatan untuk meningkatkan kerja sama kelompok yang merupakan elemen vital dalam berorganisasi. Berbagai permainan yang dibawakan bisa diarahkan secara khusus untuk hal – hal tertentu, misalnya meningkatkan proses komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, pengambilan keputusan, aspek trust, saling memahami, menghargai perbedaan, dan lain – lain. Namun sesungguhnya, pendekatan ini mengajarkan cara membina hubungan kerja sama kelompok yang lebih baik. Untuk mencapai prestasi yang tinggi, secara bertahap elemen – elemen kemampuan individu dan inisiatif dipadukan dalam kelompok, atau bisa pula melalui proses coba – coba. Efektivitas kelompok sesungguhnya adalah seberapa baik berbagai bakat dan keterampilan perorangan dimanfaatkan, digabungkan, dan diseleraskan secara harmonis. Jadi pada dasarnya, tingkat harmonisasi sangat tergantung pada pola trust, ketepatan waktu, dan bagaimana pengembangan pola interaksi di antara para anggotanya. Berdasarkan pengalaman, pola ini dapat berkembang dengan baik dalam kondisi praktek yang aman, memungkinkan adanya sistem coba – coba, dan dianggap sebagai peluang untuk penerapan pola bermain yang menyenangkan, tanpa harus mengalami kerugian yang sebenarnya. Pola outdoor dan fun games activities ini benar – benar cocok untuk penerapan konsep diatas.

d.      Aspek Pengembangan Skenario
Salah satu keunggulan lain dari penggunaan pendekatan ini adalah kemungkinan membangun berbagai macam situasi dan problematika seperti dalam metode kasus.
Melalui cara ini, skenario spesifik tersebut bisa disajikan secara lebih hidup, nyata, dan tidak abstrak. Dalam skenario itu dapat dimasukkan sebagai informasi, aturan – aturan khusus, sasaran yang harus dicapai, dan berbagai pembatas yang ada sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.
Semakin besar tingkat partisipasi para peserta, proses pembelajaranpun akan semakin baik. Fasilitator bisa mengamati proses tersebut secara mendalam dan pada waktunya memberikan berbagai ulasan, komentar, dan lain – lain yang dapat membulatkan proses pembelajaran.
Kegiatan outdoor dan fun games activites merupakan alternatif atau pilihan yang bisa digunakan dalam upaya mencapai sasaran – sasaran tertentu secara spesifik. Oleh karena itu, dapat dimengerti bahwa dalam pelaksanaannya, kegiatan itu harus disusun atau dirancang secara saksama dan tidak dibawakan hanya sebagai selingan atau sambil lalu saja. Dalam menyusun sasaran penyelenggaraan outdoor dan fun games activities, sebelumnya harus ditetapkan dulu sasaran yang ingin dicapai secara spesifik. Setelah itu barulah mundur ke belakang untuk menyusun berbagai langkah yang diperlukan mulai dari langkah pertama hingga langkah yang paling akhir secara kronologis.
Program outdoor dan fun games activities dapat disarikan menjadi beberapa kesimpulan sebagai berikut: Program outdoor dan fun games activities ini hanya merupakan salah satu dari berbagai wahan / alat / cara yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada kelompok orang tertentu.
Mengingat sifatnya yang khas dan lentur / fleksibel maka cara ini dianggap cukup tepat untuk melakukan variasi dalam proses pembelajaran bagi orang dewasa / konsep andragogi. Secara umum, konsep outdoor dan fun games activities mempunyai empat ciri pokok, yaitu : 1. adanya rangkaian aktivitas / kegiatan; 2. adanya proses perenungan / self discovery / analogi; 3. adanya proses diskusi kelompok / proses pemerkayaan; 4. adanya perencanaan perbaikan di masa yang akan datang.
Seperti halnya kegiatan yang lain, pelaksanaan program outdoor dan fun games activities ini bukanlah pekerjaan sepele yang dapat dikerjakan sambil lalu. Agar dapat berlangsung dengan sukses, program ini harus mengikuti kaidah – kaidah umum, yaitu melakukan proses perencanaan dan pengendalian. Untuk memudahkan pelaksanaan, biasakan untuk menerapkan proses berpikir terbalik agar dapat menggambarkan sasaran secara utuh dan bulat.


BAB V
KESIMPULAN

1.        Outdoor Activity merupakan suatu kegiatan yang sudah umum dilakukan, latar belakang orang melakukan aktivitas di alam bebas. Hal utama dari kegiatan ini ialah komunikasi dalam pengenalan permainan, kepercayaan antar individu, kerjasama kelompok dalam suatu pemecahan permasalahan  dan keberhasilan berinteraksi dalam kehidupan dunia pendidikan, bila komunikasi berjalan efektif, maka arus informasi dalam dunia pendidikan akan berjalan lancar sehingga dapat mempercepat proses penyelesaian komunikasi interaktif.

2.        Kegiatan ini dapat membangun kerjasama kelompok agar dapat saling percaya mempercayai dengan yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility ) dan merasa bahwa dirinya bagian integrand dari yang lainnya.

3.        Kegiatan outdoor dapat memberikan kesempatan peserta untuk meningkatkan kerja sama kelompok dalam menyelesaikan maslah yang merupakan elemen vital dalam berorganisasi.
  
Jawaban Pertanyaan
1.      Bagaimana peran pemimpin dalam kerjasama tim?
Peran pemimpin dalam kerjasama tim ialah sebagai pengatur atau orang yang dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan tim maupun kelompoknya. Pemimpin itu pada tingkatan pertama adalah pelatih dan koordinator bagi kelompoknya. Fungsi yang utama adalah membantu kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja secara lebih efisien  dalam peranannya sebagai pelatih seorang pemimpin dapat memberikan bantuan-bantuan yang khas. Yaitu :
- Pemimpin membantu akan terciptanya suatu iklim sosial yang baik.
- Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja.
- Pemimpim membantu kelompok untuk mengorganisasi diri.
-  Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan sama dengan kelompok.
- Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.

2.      Apa peran individu untuk mencapai keberhasilan tim?
Kemampuan individu yang baik sebagai anggota kelompok bukan sebagai prediktor yang baik untuk melihat hasil kerja tim keseluruhan. Peran dalam tim ada yang lebih dan ada yang kurang dibandingkan dengan yang lain, tiap perilaku adalah penting untuk menyumbangkan kesuksesan dalam tim dari awal sampai akhir. Sehingga perlu adanya keseimbangan dalam tim.

3.      Karakter apa yang paling menonjol dalam permainan tersebut?
Karakter individu yang berbeda-beda menciptakan keseimbangan karakter yang dapat membangun kerjasama kelompok agar dapat saling percaya mempercayai dengan yang lain dan  memiliki rasa tanggung jawab.
  
DAFTAR PUSTAKA

http://beriman-hati.blogspot.com/2009/07/artikel-konsep-dasar-program-outdoor.html
http://pendidikanjasmani.com/?p=194








Entri Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

joint now

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme
Terima kasih atas kunjugan dari para pencari ilmu sekalian, semoga apa yang kami tulis dapat berguna bagi anda.http://mediaolinefisika.com, jangan lupa komentarnya.karya WINARNO,M.Pd.Si dalam inovasi media pembelajaran