banner

Kecerdasan visual-spasial


Disusun oleh: Fatmawati (1303017)
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia

Kemampuan berpikir secara visual, imajinatif dan kreatif, khususnya terhadap objek tiga dimensi.  Kecerdasan visual-spasial meliputi: kemampuan mengenali objek dari sudut pandang yang berbeda, kemampuan membayangkan ruang gerak & jarak secara internal pada suatu konfigurasi, kemampuan memahami hubungan spasial antara dirinya dengan benda lain.
            Peristiwa itu menyangkut kecerdasan dalam melihat yang disebut kecerdasan, dengan kecerdasan spasial melihat segala sesuatu entah dalam dunia “nyata” atau dalam pikirannya yang cenderung terlewatkan oleh orang lain. Ia juga mempunyai kemampuan untuk mencetak dan membentuk gambaran ini, entah melalui sarjana jasmaniah seperti menggambar, mematung, membangun, dan menjadi penemu, atau melalui rotasi dan transformasi mental dari gambaran subjektif. Bagian ini  melukiskan berbagai macam kecerdasan spasial dan menjajaki cara Anda seperti asisten Agassiz mampu mengembangkan kekuatan visual-spasial Anda melalui kesabaran dan latihan terus menerus.

Berpikir Secara Visual-Spasial : Salah satu hasil visualisasi cerdas yang paling mendalam adalah perangsangan profesi kreatif dan dipupuknya proses pemikiran tingkat tinggi. Menurut Rudolf Arnheim, profesor emeritus psikologi seni di Harvard University, praktis semua pemikiranbahkan pemikiran yang paling abstrak dan teoretis bersifat visual.

Karakteristik : Peka dan cermat dalam mengamati suatu objek, mampu berpikir dalam gambar,  menemukan pemecahan masalah tanpa menuliskan sesuatu, mudah membayangkan bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga dimensi, mampu memvisualisasikan sesuatu dalam grafik, pandai mengarahkan diri dalam ruang secara tepat.

Kecenderungan lain : Suka bermain puzzle dan maze, menggambar, bermain balok, tampak sering melamun, mengamati lingkungan secara holistik, menyimpan informasi secara nonsekuen, menyukai presentasi visual, suka mencari kesalahan detail yang diabaikan orang lain, kesadaran akan jarak dan orientasi tubuh mereka. Kemampuan visual-spasial ini biasa menonjol pada anak tuna rungu.

Upaya menstimulasi : Menggambar atau melukis, menyanyi, mengenal dan membayangkan suatu konsep, membuat prakarya, mengunjungi dan mengamati berbagai tempat, permainan dan tugas konstruktif, mengatur dan merancang, seperti tata ruang.

Cara-cara untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial
Berikut adalah beberapa  cara yang dapat mengembangkan kemampuan kecerdasan diantaranya: Mainkan pictionary, tic-tac-toe tiga dimensi, atau permainan berpikir visual lainnya, Mainkan puzzle, kubus Rubik, rumah sesat, atau teka-teki visual lainnya, Belilah program peranti lunak untuk desain grafis dan ciptakan rancangan lukisan dan gambar dengan computer, Pelajari fotografi dan gunakan kamera untuk merekam kesan visual Anda, Belilah camcorder dan ciptakan presentasi video, Tontonlah film dan tayangan televisi dan perhatikan penggunaan cahaya, gerakan kamera, warna, dan unsur sinematik lainnya, Dekorasi ulanglah interior atau taman rumah Anda, Susunlah perpustakaan gambar dengan mengumpulkan gambar kegemaran Anda dari majalah atau surat kabar, Pelajari keterampilan menentukan arah sebagai pedoman melakukan olahraga hiking di alam terbuka, Pelajarilah ilmu ukur, Ikutilah pelajaran melukis, mematung, menggambar, fotografi, video, desain grafis, atau seni visual lainnya, Pelajarilah bahasa yang berbasis ideografi seperti bahasa Mandarin, Gunakan model tiga dimensi dari ide yang Anda miliki untuk penemuan atau proyek lain, Pelajari cara menggunakan dan menginterpretasikan bagan alir, bagan keputusan, diagram, dan bentuk representasi visual lainnya, Belilah kamus visual dan pelajari cara kerja mesin sederhana dan benda-benda lain, Jelajahi ruang sekitar dengan menutup kedua mata Anda dan membiarkan seorang teman menuntun Anda melalui rumah atau halaman, Berlatihlah mencari bentukan gambar dan lukisan pada awan, retakan dinding, atau gejala alam lain maupun gejala buatan manusia, Kembangkan simbol visual Anda untuk mencatat (gunakan anak panah, lingkaran bintang, spiral, kode warna, gambar, atau bentuk visual lainnya), Kunjungi seorang insinyur mesin, arsitek, seniman, atau desainer untuk melihat bagaimana ia menggunakan kemampuan spasialnya dalam bekerja, Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan kesenian bersama keluarga atau teman-teman, Pelajarilah peta negara dan kota Anda, denah rumah, dan sistem perlambangan visual yang lain, Buatlah struktur benda dengan logo, D-stix, hesafleksagon, balok mainan, atau bahan mainan tiga dimensi untuk membentuk bangunan, Pelajari ilusi optis (misalnya dalam buku teka-teki, di museum ilmu pengetahuan, melalui permainan ilusi optik, dan sebagainya), dan Gunakan lukisan, foto, dan diagram dalam surat, proyek, dan presentasi.

Entri Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

joint now

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme
Terima kasih atas kunjugan dari para pencari ilmu sekalian, semoga apa yang kami tulis dapat berguna bagi anda.http://mediaolinefisika.com, jangan lupa komentarnya.karya WINARNO,M.Pd.Si dalam inovasi media pembelajaran