Disusun oleh: Fatmawati (1303017)
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
Kemampuan
menggunakan angka secara efektif dan penalaran secara baik. Kecerdasan
logis-matematis mencakup: perhitungan matematis, berfikir logis, pemecahan
masalah, pertimbangan deduktif dan induktif, ketajaman akan pola-pola
dan hubungan.
Karakteristik : Gemar bereksperimen,
pandai mengkategorikan sesuatu, melakukan pengukuran-pengukuran, menganalisa,
kuantifikasi, menuntut bukti konkrit dan empiris, memberikan penjelasan logis
(terkait linguistik), dapat mengkonstruksikan solusi sebelum diartikulasikan,
Tanda-tanda
kesulitan : Sulit
menguasai konsep yang bersifat kuantitatif dan hubungan sebab-akibat, sulit
menangkap simbol dan konsep abstrak, kurang terampil memecahkan masalah secara
logis, sulit memahami pola-pola dan hubungan, tidak mampu mengajukan dan
menguji hipotesis, tidak tertarik pada bahan informasi angka dan grafik, kurang
tertarik pada operasi kompleks yang melibatkan angka dan komputer, tidak
tertarik pada bidang-bidang yang akrab dengan operasi angka dan pengembangan
wawasan baru.
Upaya
menstimulasi : Menyelesaikan
puzzle sebagai cara melatih menyelesaikan masalah, mengenalkan bentuk geometri,
memperkenalkan bilangan sajak berirama dan lagu, eksplorasi, pikiran melalui
diskusi dan olah pikir, pengenalan pola, eksperimen di alam, memperkaya
pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika, menggambar dan membaca,
memperkenalkan kerja perancangan, melatih membuat perancangan, menggunakan
pendekatan proyek dalam pembelajaran.
Cara-cara untuk mengembangkan kecerdasan
logis-matematis
Berikut adalah beberapa cara yang
dapat mengembangkan kemampuan kecerdasan logis- matematis diantaranya: Lakukan permainan
logis-matematis (Go, Clue, domino) dengan teman atau keluarga, Pelajari cara
menggunakan sempoa, Kerjakan
teka-teki logika/pengasah otak, Siapkan
kalkulator untuk menghitung soal matematika yang Anda hadapi dalam hidup
sehari-hari, Pelajari
sebuah bahasa komputer, misalnya logo, basic, atau pascal, belilah peralatan kimia
atau perangkat sains lainnya dan lakukan beberapa percobaan, Adakan diskusi
keluarga tentang konsep matematika atau sains di dalam berita, Ambil kursus tentang
sains atau matematika dasar diperguruan tinggi setempat atau belilah buku yang
harus dipelajari secara mandiri, Berlatihlah
menghitung soal matematika sederhana luar kepala, Bacalah bagian bisnis di surat
kabar dan carilah konsep ekonomi atau keuangan yang belum Anda kenal, Bacalah berita
tentang penemuan matematika dan/atau sains yang terkenal, Kunjungilah museum
sain, Planetarium, akuarium, atau pusat sains lainnya, Pelajari cara
menggunakan heuristika dalam memecahkan masalah, Bentuk suatu kelompok diskusi
atau lingkungan studi untuk membahas penemuan ilmiah mutakhir serta
implikasinya dalam kehidupan sehari-hari, Tontonlah
tayangan dokumenter di televisi tentang konsep sains yang penting, Lingkari konser
sains atau ungkapan matematika yang belum Anda kenal dalam bacaan yang sedang
Anda geluti dan carilah penjelasannya di dalam buku atau dari orang yang
mengetahuinya, Buatlah
rekaman suara Anda yang sedang berbicara keras-keras tentang cara memecahkan
soal matematika yang sulit, Identifikasikan
prinsip ilmiah yang ada di sekitar rumah dan pemukiman Anda, Berlanggananlah
majalah ilmiah seperti Science, Omni, atau scientific American, Hadapi, jangan hindari, soal matematika dalam hidup
sehari-hari (menghitung tip, menghitung buku cek, menentukan suku bunga
pinjaman, dan seterus-nya), belilah teleskop, mikroskop, atau alat pembesar
lain dan gunakanlah untuk meneliti alam sekitar Anda, Ajarkan
konsep matematika atau sains kepada seseorang yang kurang mengetahuinya, Kunjungilah
laboratorium sains atau tempat lain di mana konsep sains dan/atau matematika
digunakan, Gunakan
balok, butir kacang, atau benda konkret lain dalam mempelajari konsep
matematika yang masih baru, dan Buatlah
kelompok pendukung “orang yang takut matematika” bagi mereka yang merasa cemas
bila dipaksa berurusan dengan angka.