Disusun oleh: Fatmawai (1303017)
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
FI603 Kelas A 10 Maret 2014
|
F = qv x B
(v is with Respect to What?)
A. Intisari jurnal
Pada jurnal ini, dipaparkan mengenai
penyampaian materi tentang gaya magnet. Menariknya dalam jurnal ini dibahas
bagaimana menyampaikan pemahaman tentang pengaruh v (kecepatan). Kita mengenal
bahwa F = qv x B dimana medan magnet, perpindahan muatan dan arah vektornya
dapat ditunjukkan menggunakan kaidah tangan kanan (right hand rule). Dalam jurnal ini, dengan menggunakan Gedanken exsperiment (percobaan pikiran)
akan menunjukkan bahwa sebenarnya gaya magnet dan kecepatan adalah relatif.
Pada umumnya konsep
ini disampaikan dengan pemahaman bahwa muatan positif (+) bergerak dalam medan
magnet dan menyimpang arah gayanya yang ditunjukkan thumb dan fingers
menunjukkan arah kecepatan muatan sedangkan palm menunjukkan medan
magnet.
Muatan
positif berpindah mengenai magnet yang diam. Dari gambar dapat dilihat bahwa
muatan positif (+) dapat menyimpang, dengan right
hand rule arahnya menuju ke ‘kertas’ atau menjauhi pengamat. Kadang kita
kurang berhati-hati bahwa arahnya menuju medan magnet, pengamat atau yang
lainnya. Saat partikel bergerak berarti kecepatannya tidak mungkin 0 (v≠0), namun sebelumnya jarang didiskusikan tentang kecepatan
beracuan terhadap apa. Dengan Gedanken
exsperiment akan memecahkan pertanyaan tersebut dengan two cases.
Kasus 1: Muatan dan magnet
berpindah bersama-sama dengan kecepatan tetap.
Muatan positif dan magnet yang diam terhadap pengamat. Karena
kecepatannya 0, maka medan magnetnya F = qv x B adalah 0 juga dan muatan tetap
diam dalam frame ini.
Muatan
positif dan magnet yang diamati dari frame
yang bergerak ke kanan dengan kecepatan v
konstan. Dalam frame ini, proton dan magnet bergerak ke kiri.
Pemahaman sebelum kita mengangap bahwa gerak frame adalah v dan dan
faktanya bahwa itu adalah gaya magnet. Sedangkan v ditunjukkan oleh gerak muatan kekiri. Apakah kecepatan relatif ini bergerak ke pengamat, magnet atau ke yang
lain?
Kasus 2: Muatan memiliki kecepatan berbeda dengan magnet sehingga bergerak.
Muatan positif yang memiliki kecepatan v berpindah ke kanan mengenai magnet
yang diam. Dengan mengacu pada right hand
rule maka gaya F = qv x B dan arahnya ke dalam “kertas”.
Muatan positif yang awalnya diam dan magnet bergerak
ke kiri dengan kecepatan v. Jika
kecepatan 0 (v=0) maka gaya magnet
juga akan 0 (F=0). Dapat dijelaskan bahwa letak muatan positif pada medan
magnet berubah. Melalui Faraday’s Law
bahwa medan magnet diinduksi dengan dorongan proton ke dalam “kertas”.
Meninjau kembali kasus 1:
Ø
Sebelumnya menyatakan bahwa proton diam sehingga tidak
ada gaya pada muatan positif.
Ø
Kita tahu bahwa medan listrik mendorong muatan positif
ke dalam “kertas”. Proton tidak memiliki percepatan karena kecepatannya
konstan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa medan magnet mendorong muatan positif
menuju pengamat dengan besar yang sama dengan gaya listrik. Dapat disimpulkan kecepatan v
dalam F = qv x B bahwa pada muatan positif kecepatan tidak relatif dalam
magnet (pada kasus ini 0) tetapi relatif
pada pengamat. Satu fakta yang harus didefinisikan pada semua variabel v, E, B dan
dengan demikian gaya total pada kasus ini adalah 0.
Kita sering menggunakan contoh dari sebuah muatan yang
berpindah dalam medan magnet, magnet biasanya diam terhadap pengamat ketika
muatan berpindah. Kita beranggapan bahwa muatan yang berpindah ke magnet adalah
gaya. Sementara yang terlihat bahwa, kecepatan tidak berpindah relatif pada
magnet. Dari kecepatan relatif tersebut disimpulkan bahwa F = qv x B.
B. Spesifikasi makalah F = qv x B, v is with Respect to What? Majalah THE PHYSICS TEACHER edisi: Vol.51 terbit
Maret 2013 hal 169-170 yang dapat diperoleh di Perpustakaan Pusat Unpar ('PDII'), di Gedung 9 lantai 3 di kampus Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Jln Ciumbuleuit
94, Bandung.
C. Pertanyaan & dugaan jawaban Pada percobaan ini kaidah
tangan kanan hanya terfokus pada muatan positif, bagaimana dengan muatan
negatif, apakah sama atau berbeda?
ü Berbeda, karena
proton dan elektron selalu memiliki sifat yang berbeda. Jika pada proton gaya
akan tegak lurus dengan medan magnet sedangkan pada elektron, gaya akan
berlawanan dengan medan magnet.
D. Hasil refleksi Gedanken experiment
berasal dari bahasa German yang berarti percobaan pikiran. Pengertian ini mengacu kepada percobaan–percobaan yang
hanya dilakukan dengan mengimajinasikan percobaan tersebut tanpa melakukannya
secara empiris, pendekatan imajinatif juga sah-sah saja untuk dilakukan. Dengan eksperiment ini dapat
diketahui bahwa pada muatan positif kecepatan tidak relatif dalam magnet (pada kasus ini 0) tetapi relatif pada
pengamat. Kaidah tangan kanan dapat untuk mengingat arah medan magnet (F=BIL)
dan besar medan magnet (F=qvxB).
E. Batasan keberlakuan materi Jurnal ini membahas
tentang kaidah tangan kanan untuk menentukan medan magnet, gaya magnet dan
kecepatan hanya pada partikel bermuatan positif. Membuktikan kecepatan relatif
muatan dengan menggunakan Gedanken
exsperiment (percobaan pikiran).
F.
Common Good Dengan mempelajari gaya
lorentz ini, banyak sekali aplikasi dari materi ini dalam kehidupan
sehari-hari. Diantaranya Galvanometer,
Motor Listrik, Relai, Kereta Maglev, Video Recorder. Kami nantinya akan memanfaatkan alat sederhana dan beberapa peragaan dalam
menjelaskan materi ini agar siswa atau mahasiswa lebih mudah paham dan terus
tertanan dibenaknya.